Disclaimer: tulisan ini merupakan analisa yang diambil dari beberapa
fakta yang penulis dapat. Tulisan ini tidak mewakili pihak nubia, dan analisa
tersebut bisa jadi benar dan salah.
|
Gambar: CNET |
Tulisan ini dibuat didasari atas
pertanyaan-pertanyaan yang paling umum penulis baca di postingan medsos Nubia
dan komunitas user Nubia di Facebook. Pertanyaan paling mendasar yang juga
menjadi tuntutan kita sebagai seorang user product kepada developernya
adalah,”Kapan Update OS?”
Selain menawarkan fitur dan keamanan yang lebih canggih, update OS akan memaksa para vendor untuk memperbarui kode-kode dan pembaruan lainnya yang biasa kita dapat melalui sistem update. Artinya, terdapat perubahan dan perbaikan besar-besaran saat vendor memutuskan update OS pada perangkatnya. Keuntungannya? tentu saja peningkatan signifikan pada kinerja perangkat tersebut.
Bagaimana dengan Nubia?
Nubia merupakan brand yang
ber-solo karir semenjak berpisah dari ZTE pada tahun 2012 lalu. Hingga kini
puluhan seri telah dikeluarkan di puluhan negara yang menyediakan Nubia dimana sektor kamera menjadi senjata
utamanya. Dengan bertajuk Mobile Photography Expert, Nubia akhirnya semakin
dikenal oleh masyarakat, khususnya setelah menghadirkan empat tipe smartphone di tanah air (terhitung hingga tulisan ini dibuat).
Nubia sendiri hadir di tanah air
pada pertengahan 2017 yang lalu. Penulis berkesempatan untuk mengikuti acara
launching Nubia M2 yang berlokasi di Bistro Rumahan, Denpasar. Penulis yang
sedikit tidaknya paham tentang fotografi dibuat terkaget-kaget dengan berbagai
fitur fotografi yang sangat komplit.
Animo masyarakat terhadap seri M2
semakin meningkat. Tidak hanya di Indonesia, perangkat M2 juga laris manis di
berbagai Negara di Asia Tenggara, bahkan banyak calon user yang menunggu dengan
tidak sabar saat Nubia Indonesia melakukan restock terhadap perangkat M2 yang
habis dipasaran.
Nah, berdasarkan fakta diatas
kita tentunya dibuat bertanya-tanya, mengapa Nubia tidak memberikan update OS
terhadap produk M2 yang sedang laris dipasaran? (seperti yang dilakukan oleh brand sebelah pada perangkat terlarisnya)
Pertanyaan berikutnya adalah,
mengapa pihak Nubia tidak menyediakan update OS untuk produk-produknya?
Salah satu jawaban yang menurut kebanyakan orang paling masuk akal adalah, Nubia tidak menyediakan update OS sebagai salah
satu strategi untuk menjual perangkat-perangkat terbarunya. Bisa jadi, hanya
saja penulis berkeyakinan ada alasan penting lainnya yang tidak berkaitan
dengan marketing. Apakah itu?
Nah, disini penulis mencoba untuk
menganalisa berbagai fakta yang penulis dapatkan. Fakta-fakta tersebut berdasarkan wawancara terhadap para petinggi nubia indonesia pada bulan Juni 2017.
Singkat cerita penulis mencurigai teknologi Neovision
sebagai biangkerok mengapa hingga kini nubia belum menyediakan update terhadap
produknya, namun sebelum mengarah pada pernyataan diatas penulis mencoba untuk
menyampaikan fakta-fakta tentang teknologi Neovision.
Fakta-fakta tentang neovision:
- Nubia merupakan perangkat dengan lebih dari 65rb paten, dimana Neovision memiliki porsi 50% dari paten tersebut.
- Neovision merupakan teknologi yang dimiliki sendiri oleh
Nubia, alias bukan merupakan teknologi yang dibeli atau lisensi dari pengembang lainnya
- Teknologi
tersebut adalah filter-filter dalam kamera, fitur-fitur dalam kamera family
hingga bokeh digital.
- Neovision
merupakan perpaduan dari software dan hardware yang dibenamkan kedalam kamera
nubia.
Mengapa penulis berani menyebutkan bahwa Neovision merupakan teknologi yang menggabungkan software dan hardware? Tentu saja karena penulis bertanya langsung kepada ahlinya, yaitu salah satu petinggi yang ada di nubia indonesia.
Mungkin kalian bertanya-tanya apa
hubungannya Neovision dengan update OS? Update OS bisa dilakukan melalui FOTA
atau firmware over the air alias update dengan mengunduh file, sayangnya tidak
dengan hardware. Faktanya adalah hardware Neovision yang dibenamkan
kedalam perangkatnya merupakan hardware build in OS versi bawaan. Mungkin sampai disini kalian akan beranggapan bahwa penulis ini sok tau, sekarang kita lihat potongan screenshot dibawah ini.
Mengapa hardware Neovision pada
Nubia M2 build in Marshmallow?
Berdasarkan perbincangan penulis dengan petinggi Nubia Indonesia, penulis mendapatkan kesimpulan bahwa Neovision pada Nubia M2 merupakan software dan hardware yang bekerja secara maksimal pada OS versi saat ini (Marshmallow), begitu juga dengan M2 lite. Hal tersebut bisa berarti bahwa hardware Neovision pada Nubia M2 memang build in Marshmallow dan tidak semudah itu jika mau update ke versi terbaru.
Nah, apa yang terjadi jika kita melakukan
update OS tanpa mengganti hardware? tentu saja akan mengganggu kinerja
kamera, misalnya filter-filter yang tidak bisa diakses atau kegagalan saat
mengakses kamera family. Jika hal tersebut benar, bisa dibayangkan betapa
ribetnya mengganti sukucadang ke Service Center Nubia demi update OS, tentunya
butuh waktu, tenaga, dan uang.
Apakah nubia “malas” update
OS buat usernya? penulis pikir tidak demikian adanya, perangkat yang telah menghadirkan puluhan ribu paten selama kurang lebih lima tahun ini tentunya tidak main-main dengan perangkat yang dikembangkannya. Bayangkan 65rb paten dengan perhitungan 13rban paten setahun, berapa banyak insinyur, engineer, teknisi ahli dan lain sebagainya yang bekerja pada perusahaan tersebut untuk kita cap sebagai "malas" hanya karena tidak ada update OS?
Menurut penulis alasan yang paling masuk akal adalah kendala pada intern nubia yang membuat perangkatnya sangat
sulit untuk update OS, yaitu hardware Neovision.
Ibarat pedang bermata dua, Neovision
merupakan teknologi yang sangat “menjual” dan dilain pihak berpotensi untuk
menghancurkan perusahaan jika kelemahan tersebut tidak diatasi pada
produk-produk berikutnya.
Bagaimana dengan kita sebagai user Nubia? disinilah kebijaksanaan kita dibutuhkan, buat apa membahayakan perangkat untuk update OS hanya untuk mengikuti trend tetapi mengorbankan fitur kamera? Penulis sendiri selama ini cukup nyaman dengan Nubia M2 pada OS yang ada saat ini, walau demikian pembaruan berkala melalui update system tentunya sangat dibutuhkan untuk mengatasi bug dan juga memperbaiki kinerja bokeh digital pada mode portrait.
Well, sekali lagi ini adalah
kesimpulan yang penulis buat berdasarkan pengamatan terhadap fakta-fakta yang
ada. Hasil pengamatan ini bisa jadi benar dan bisa juga salah. Menurut kalian?
BalasHapusSaya mah gak terlalu peduli sama OS apa, toh semua itu jamannya udah lewat pas masa Android 2.1 terdahulu.
Kini yang terpenting Stabilnya dan Manfaatnya. toh soal UI, bisa pake Launcher favorit
Sudah puas dgn yg skrg meskipun ga ada update os atau apalah yg penting hp ny berjalan lancar dan nge hank, itu aja udh makasih
BalasHapusbenar, yang dibutuhkan adalah kestabilan OS nya. Nah, yang saya alami adalah OS bawaan menyisakan masalah, yaitu sering terjadi "optimalizing app 1 on 1". Berulang kali saya harus reset ke settingan pabrik.
BalasHapusTerakhir, akhirnya sy update OS nya. Lumayan, sudah beberapa hari ini kejadian "optimalizing app" hilang.
Kalau ada OS yang stabil untuk Nubia M2, mohon infonya..
Boleh minta nomer kontak teknisi nubia Indonesia gan?
BalasHapusM2 play saya bermasalah di update dan download app di play store .
Makasih sebelumnya
kalau bisa upgrade os nya pasti tambah keren de nubia tp gk bisa sayang sekali
BalasHapussaya cukup puas dg m2 play ud nougat...fitur layarnya jg sgt canggih saya kira....udh 2 thn msh mantap.
BalasHapusnubia m2 play saya mantapppp...tipis enak digenggam...sipp dah
BalasHapus