Pengalaman Operasi Hemoroid

gambar: autoimunid

Hemoroid atau lebih dikenal dengan wasir atau ambeien/ambien merupakan masalah yang cukup serius. Penderita wasir sering kali merasakan nyeri akibat pembesaran-pembengkakan-peradangan pembuluh dara pada bagian rektum bawah. Secara klinis penyakit ini tampak seperti tumor yang berada disekitar anus dan cukup mengganggu berbagai aktifitas khususnya yang berhubungan dengan fisik.

Sebelumnya saya adalah penderita wasir stadium 4, darah sering keluar khususnya pada saat BAB. Biasanya setelah melalukan "kegiatan rutin dipagi hari" saya rutin mencari pojokan meja untuk membantu memasukkan benjolan disekitar anus, dan biasanya setelah kegiatan yang kurang menyenangkan ini berhasil dilakukan maka saya dapat menjalankan aktifitas rutin setiap hari.

Saat sakit menjadi semakin parah dan kegiatan rutin "memasukkan wasir" dirasa semakin sulit maka saya berfikiran untuk operasi hemoroid, sempat tanya sana-sini khususnya pada teman dan saudara yang pernah operasi dikatakan bahwa operasi hemoroid bukanlah pengalaman yang sangat menyenangkan. Ada yang bilang rasa sakit yang hebat khususnya setelah obat bius habis dan masa penyembuhan yang relatif lama, ada pula yang menyebutkan bahwa rasa sakit akan diderita sekitar 3 minggu pasca operasi. Sayangnya sahabat dan teman yang dengan sangat bangga menceritakan pengalamannya rata-rata melakukan operasi hemoroid lebih dari 10 tahun yang lalu sementara itu ilmu kesehatan semakin berkembang setiap tahunnya.

Berdasarkan pengalaman saya, operasi hemoroid atau wasir itu tidaklah menyakitkan, buktinya 2 hari setelah operasi saya pulang dari rumah sakin naik sepeda motor.

Dokter dan tanggungan kesehatan

Operasi hemoroid dikerjakan oleh dr.Sang Made Suryana yang notabene adalah dokter spesialis bedah. Operasi tersebut dibantu oleh tim dari Rumah Sakit Ari Canti yang berlokasi di Mas-Ubud kabupaten Gianyar, Bali. Dokter Suryana menyarankan untuk operasi hemoroid setelah melakukan pemeriksaan pada pukul 19.00 pada hari senin tanggal 1 juni dan operasipun dijadwalkan pada hari rabu tanggal 3 juni jam 9.00 pagi.

Mengenai tanggungan kesehatan saya menggunakan BPJS, mengenai tindakan operasi, booking kamar hingga makan, minum, snack, obat dan lain sebagainya telah diatur sesuai dengan hak tanggungan kecuali catgut yaitu benang jarit yang langsung menyatu dengan kulit, ga mau kan kalo setelah operasi sudah susah-susah disembuhkan malah mesti buka jaritan yang notabene membuat luka baru walaupun kecil. Untuk membeli catgut saya harus merogoh kocek sekitar Rp.75.000, dan untuk jarit luka pasca operasi hemoroid saya hanya membutuhkan 1 benang saja.

Proses sebelum dan saat operasi

Saya dianjurkan untuk puasa dari sebelum tidur hingga pada saat operasi dilakukan dikeesokan harinya. Tujuannya sudah pasti mengosongkan usus agar isi-isinya tidak keluar saat dioperasi, tidak hanya sampai disana, 3 jam sebelum tindakan saya diberikan obat pencahar yang langsung dimasukkan dari dubur dan efeknya mencret-mencret sehingga usus benar-benar bersih dari kotoran. Menurut petugas jaga, kita tidak akan memiliki refleks apapun setelah diberikan pembiusan (pinggang hingga kaki) sehingga area yang seharusnya steril tidak dikotori oleh... U know what i mean.

Proses operasinya sendiri tidaklah menyeramkan, kita akan diajak berbincang-bincang bahkan bercanda oleh petugas yang ada. Salah seorang petugas tampak menyiapkan segala sesuatunya dengan santai dan bahkan dari obrolannya seputar trend yang sedang populer ditengah masyarakat, yaitu batu akik, namun begitu operasi dimulai semuanya tampak sangat serius.

Operasinya sendiri tidak lebih dari 15 menit, tidak ada rasa sakit sama sekali. Setelah dilakukan tindakan saya ditempatkan di ruangan khusus untuk observasi pasca tindakan.

Dua tantangan pasca operasi

Tantangan pertama adalah menahan nyeri setelah obat bius habis, bagi saya sendiri rasa sakit tidaklah mengganggu, mungkin karena telah terbiasa dengan rasa nyeri seperti yang sudah dialami bertahun-tahun. Untuk meredakan nyeri saya sudah dipersiapkan dengan cairan infus yang katanya mengandung anti nyeri.

Tantangan kedua adalah BAB pertama pasca operasi. Kita akan disiapkan obat untuk melancarkan BAB, tujuannya agar kotoran tidak keras yang ujung-ujungnya melukai bagian yang sedang disembuhkan. Efek obat tergantung dari masing-masing pasien, efek obat baru saya dapat setelah 7 jam minum obat, syukurnya lantcar djaya. Ohya, kategori sembuh didapat ketika kita sanggup BAB tanpa rasa sakit dan pendarahan, maka dikeesokan harinya saya diusir dari rumah sakit.

Saat tulisan ini dibuat saya telah masuk di hari ke-3 pasca operasi, pagi tadi saya naik motor untuk beli bubur di warung langganan dan membeli cuk roll sebagai pengganti cuk yang ketinggalan di RS.