Ga gaul kalo ga pake Blackberry Messenger


Berteman kalo ga ada di kontak BBM berarti bukan teman.

Suatu hari salah seorang sahabat menghubungi saya lewat Facebook Messenger, doi bertanya tentang kabar, kerja dimana dan lain sebagainya. Rupanya sohib jaman SMA ini berkehendak untuk menghubungi teman lama untuk sekadar bernostalgia.

Berhubung dulunya sempat akrab maka ga perlu waktu lama untuk menyesuaikan diri, semua mengalir begitu saja dan dalam waktu yang singkat kami berhahahihi mengenang konyolnya masa lalu.

Lan, punya kontak BBM ga? Tanyanya.

Seseorang bertanya tentang kontak BBM melalui aplikasi messenger lainnya bukan barang sekali - dua kali saya alami. Entah kenapa, seolah-olah kontak BBM menjadi sama pentingnya dengan kontak telephone, padahal bermessenger via FB messenger, WhatsApp, Line dan sebagainya sama-sama memiliki fungsi yang sama.

Mungkin karena kebiasaan berchating ria via BBM sehingga -dan seolah-olah- sama pentingnya dengan fitur SMS yang dulunya cara berkomumikasi paling sering digunakan pada jaman futurephone.

Tapi ga semua pengguna smartphone juga yang doyan menggunakan BBM sebagai falat komunikasi teks. Masih banyak juga pecinta LINE dan WhatsApp yang justru menolak menggunakan aplikasi BBM yang katanya sih agak kuno.

Namun ya namanya juga pilihan, toh rata-rata pengguna smartphone justru memiliki ragam messenger sekaligus yang dibenamkan kedalam smartphonenya.

Komentar