Bapak Kost heboh, Anak Kost juga heboh gara-gara salah satu penghuni kost kehilangan... Alat Jemuran.
Iya, siapa sih yang ga tau alat jemuran, salah satu alat paling wajib buat dimiliki ini biasanya memiliki ragam bahan seperti kayu, plastik dan yang paling umum adalah aluminium. Harganyapun beragam, ada yang cuman Rp.50.000 hingga ratusan ribu tergantung bahan dan ukuran. Ga cuman buat keperluan rumahan alat ini juga merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi anak kost.
Akhir-akhir ini kost-kostan saya agak sedikit rawan, selama delapan bulan ngekos udah 3 kali kehilangan sendal, belum lagi helm kesayangan yang ngetrend 3 tahun yang lalu. Sedangkan tetangga sebelah sampai kehilangan laptop, ada yang kehilangan handphone dan terakhir yang paling gak masuk akal adalah kehilangan alat jemuran.
Kalau dipikir-pikir kehilangan sendal itu sudah biasa, apalagi helm modis yang oke punya. Laptop juga memiliki nilai fantastis jika diuangkan, trus bagaimana dengan alat jemuran?
Menurut keterangan yang kehilangan, alat jemuran yang hilang memiliki bobot yang lumayan karena ukurannya yang besar, bahan aluminium bukan merupakan suatu jaminan jika alat itu bisa dipindahkan dengan leluasa. Jika diuangkan juga harganya berapa sih? paling ga sampai 30 ribu dengan risiko ketahuan bisa digebuk warga kost-an kecuali nyolong alat jemuran untuk dipakai sendiri.
Orang asing masuk kost dan ngambil barang kok ga ada yang tau?
Disinilah letak kelemahan kita sebagai penghuni kost, terkadang kita terlalu cuek dengan tetangga sebelah, mau siapa kek, darimana kek ga perduli yang penting tidak saling mengganggu. Karena sama-sama ga kenal maka orang lain dengan leluasa masuk kost dan mengambil barang yang ada, seolah-olah siapapun orang asing yang masuk bisa jadi teman atau kerabat tetangga kost, tau-taunya pencuri.
Benar kata bang napi, kejahatan terjadi bukan hanya karena ada dari niat si pelaku, tapi kejahatan terjadi karena adanya kesempatan. WASPADALAH!! WASPADALAH!!
Alangkah baiknya jika kita berkenalan dengan tetangga sebelah, bina hubungan baik yang saling menguntungkan. Disana Anda akan memperoleh sahabat baru dan kecengan baru bagi yang jomblo, jangan lupa terapkan beberapa prinsip kerjasama seperti gerbang kost yang harus selalu ditutup bagi penghuni kost yang rajin keluar-masuk kost, bisa juga dengan menerapkan sistem keamanan 'piket' yang memastikan pintu gerbang digembok jam 10 malam.
Jika ada komunikasi diantara Anda dan penghuni lain bukankah akan tercipta lingkungan kost yang aman dan tentram?
Sekian.
Komentar
Posting Komentar