Ternyata menjadi penulis itu asik

Jika dilihat dari segi materi, penulis dapat digolongkan dalam dua bagian, penulis yang dibayar maupun tidak dibayar. Beda orang beda juga tujuannya untuk menulis, entah itu untuk sekedar berbagi ataupun menulis untuk mendapatkan upah dengan nominal tertentu.

Hal tersebut berlaku untuk blogger, blog adalah suatu media yang memuat segala konten yang mewakili sudut pandang tertentu dan diupdate secara berkala. Konten yang dimaksud disini adalah tulisan, audio, video dan gambar, dewasa ini banyak penyedia layanan blog yang memasukkan kontent link pada layanan tambahannya, jadi kita bisa memposting suatu artikel yang bertujuan untuk mengalihkan link lain pada postingan yang dituju. Jadi semua konten yang diposting di blog bisa jadi mengasilkan uang bagi pemiliknya.

Seperti yang anda lihat, blog Arlan85 ini merupakan blog yang menceritakan tentang pengalaman saya selaku penulis, tujuannya tentu saja untuk berbagi. Dalam blog ini anda akan menemukan segala hal tentang pengalaman saya dalam menggunakan paket internet dari berbagai operator di Indonesia, dalam blog ini juga anda dapat menikmati suasana pulau bali yang terekam dalam kamera saku ataupun kamera smartphone yang saya miliki, dalam blog ini juga anda disuguhkan hasil pemikiran tentang keadaan disekitar, entah itu lingkungan, permasalahan sosial dan lain sebagainya. Namun dalam perjalanannya saya mendapat banyak tawaran menulis dan dibayar dalam jumlah tertentu oleh suatu perusahaan yang membutuhkan jasa review untuk mendongkrak penjualan produk mereka, yah bayarannya tidak banyak sih.


Menjadi penulis itu asik.

Yang saya maksud asik disini adalah kegiatan menulis untuk dibayar. Kini dikejar editor menjadi rutinitas baru bagi saya, bayangkan jika dalam 4,5 hari kita harus mengirimkan enam topik yang ditulis untuk direvisi sebelum memublikasikannya ke publisher, agak teler sih tapi seru.

Jadi beberapa bulan yang lalu saya ditawarkan untuk mereview berbagai jenis aplikasi dan permainan yang bisa diunduh pada perangkat berbasis Android dan dibayar melalui rekening Paypal. Satu topik pun tidak main-main, dibutuhkan minimal 800 kata dan dengan beberapa ketentuan yang wajib tersedia pada artikel yang kita tulis, misalnya siapa pengembangnya, tujuan aplikasi/permainan tersebut, apa yang membedakannya dari dua jenis aplikasi yang sama dan lain sebagainya, jadi dalam sehari saya membutuhkan waktu satu jam untuk mengenali aplikasi dan tiga jam untuk menulis review, belum lagi revisi yang setidaknya menghabiskan waktu satu jam.

Idealnya, jika kita mereview suatu produk hendaknya kita membutuhkan minimal satu hari untuk membiasakan diri menggunakan aplikasi/permainan tersebut sebelum dilanjutkan dengan menulis, berhubung dikejar waktu, maka tidak ada pilihan lain selain menurut dan memaksa otak dalam bermain kata.

Nah inilah pengalaman baru menjadi penulis, ternyata prose dari mengunduh, memainkan, mempelajari aplikasi atau permainan dan kemudian ditulis, direvisi dan akhirnya dipublish dan mendapat bayaran merupakan aktivitas baru yang menyenangkan walau tulisan masih tergolong pas-pasan. Percaya diri merupakan kunci utama untuk sukses dalam menulis.


Komentar