Suka duka menjadi pegawai negeri kesehatan puskesmas


Kata orang jadi PNS itu enak, tinggal datang, duduk dan digaji tiap bulan.
Kata orang jadi PNS itu aman, susah untuk dipecat walau ga ngantor sebulan penuh.
Kata orang PNS itu masa depannya bagus, pensiun pun masi digaji.
Jadi tidak heran jika masyarakat berlomba-lomba untuk nyari PNS.
Sama halnya dengan tenaga kesehatan dipuskesmas, mereka juga PNS

Menjadi Pegawai Negeri Sipil itu merupakan sebuah tantangan, gaji yang didapat setiap bulannya berasal dari kas negara yang terkumpul melalui pungutan pajak. Siapa yang membayar pajak? Sudah tentu masyarakat, jadi memang tidak salah jika PNS digaji oleh masyarakat untuk digunakan dalam pengabdian kepada masyarakat dan negara melalui pelayanan secara optimal. Jika ada pegawai yang tidak beritegrasi dengan pekerjaannya, bisa jadi merupakan sasaran empuk celaan masyarakat, akibat ulah segelintir pegawai 'nakal' menenggelamkan prestasi Pegawai Negeri lainnya. Memang benar, jika dalam masyarakat masih santer terdengar omongan miring tentang PNS, birokrasi lah, inefisiensi pekerjaan lah dan lain sebagainya

Manusia lebih mudah mengingat keburukan orang lain dibandingan kebaikannya.

Seperti jenis pekerjaan lainnya,  menjadi PNS ada enak ada susahnya juga, enaknya itu dapat gaji tetap walau masih pas-pasan, selain itu masih ada penghasilan tambahan dari jasa pelayanan yang juga masih pas-pasan, tunjangan tiap tiga bulan sekali yang berasal dari kas pemerintahan daerah, dan juga gaji ke 13, belum lagi pensiunannya. Di Indonesia, pekerjaan PNS masih menjadi target utama bagi sebagian orang.


Saya adalah seorang PNS pada instansi kesehatan milik pemerintah daerah, tepatnya pada sebuah Puskesmas yang terletak di kawasan dingin di daerah Kintamani, Bali. Disini fasilitasnya minim, air minum susah didapat, belum lagi Perilaku Hidup Bersih dan Sehat masyarakat yang masih jauh dari layak, menyebabkan banyak ditemui penyakit kulit dan lain sebagainya.

Jarak tempuh dari satu desa ke desa lainnya juga merupakan suatu kendala, dengan medan terjal, berdebu disaat musim kemarau dan licin dikala hujan, bagi kami sudah biasa, demi menjalankan kewajiban bagi masyarakat sekitar.

Puskesmas merupakan fasilitas kesehatan pertama yang dicari masyarakat jika sakit, banyak penyakit bisa kita temui dan tak kurang diantaranya adalah jenis penyakit menular yang justru sangat merugikan petugas jika tertular, celakanya, fasilitas keselamatan diri dipuskesmas kami sangat minim, contohnya saja ketersediaan masker dan sarung tangan dipoli gigi, demi mendapatkan alat penunjang keselamatan tersebut kami rela merogoh kocek sendiri demi fasilitas penunjang keselamatan yang memadai.
Berdasarkan pengalaman diatas hendaknya alat proteksi diri bagi petugas juga diperhatikan oleh pihak terkait, bekerja dengan nyaman membantu kami berprestasi dalam pengabdian.

Sobat reader, menjadi seorang abdi negara dan masyarakat tidaklah semudah yang dibayangkan, khususnya PNS Kesehatan seperti kami. Salah tindakan, nyawa pasien terancam, pun sebaliknya, Salah kerja, kesehatan operator taruhannya.

inilah tanggung jawab dan resiko yang harus dihadapi, memang benar jika jenis pekerjaan kami menantang, kami tidak pernah mengeluh karena kami sadari inilah pilihan kami.

Demikian tulisan singkat kali ini.

Komentar