Akibat terlalu banyak following di twitter

-->

Hari gini siapa sih yang ga tau twitter? twitter yang terkenal sederhana dalam pengoperasiannya ini sudah semakin banyak diminati di indonesia, tua muda banyak yang menggunakan twitter. Dont ask me why karena berbeda orangnya berbeda pula kebutuhannya menggunakan twitter, jadi apa sih itu twitter?

Pada bulan Oktober th 2009 pada sela-sela konfrensi web 2.0 di San Fransisco salah satu pendiri Twitter yaitu Evan williams menekankan bahwa twitter sebagai jaringan informasi yang memberikan kabar dari semua orang dan membaginya ke seluruh dunia. Jadi twitter bukanlah jejaring sosial dan so pasti kita tidak memiliki kewajiban mengikuti(following) orang yang mengikuti kita(follower) jadi intinya tidak ada kewajiban following follower (mengikuti pengikut), namun kenyataan dilapangan sering kita jumpai kata-kata 'follback dong"

Sesuai perkembangan jamannya twitter dimanfaatkan dengan banyak cara, menambah teman layaknya facebook "follback dong" namun ada juga orang yang membuat akun twitter untuk mencari berita misalkan dengan mengikuti akun twitter media berita elektronik seperti @detikcom yang menyajikan kabar berita terupdate, mengikuti acara tv show seperti @showimah dan lain sebagainya.

Bagi suatu perusahaan menggunakan twitter jg mampu menaikkan omset penjualan, memperkenalkan produk melalui timeline juga salah satu jurus yang ampuh untuk dilakukan, jadi tidak heran jika banyak terdapat akun perusahaan beredar di twitter, kita sebut saja salah satunya adalah @dwarapaladotcom.

Dalam dunia twitter eksistensi kita terhadap dunia tulis menulis singkat ditandai dengan seberapa banyak follower yang kita punya, mari kita tengok @shitlicious yang sedemikian terkenalnya hingga memiliki pengikut sebanyak 120rb-an orang. Rata-rata pengikut(follower) tersebut pastinya secara sadar dan dengan senang hati mau membaca tulisan akun tersebut karena memiliki nilai yang tinggi, biasanya tulisan menghibur atau humoris akan banyak disukai orang, jadi tidak heran jika akun tertentu memiliki banyak follower.

Itulah yang menyebabkan twitteran itu asik, saya banyak mengikuti akun sejenisnya untuk dibaca dikala senggang untuk mencari hiburan dengan bacaan homor gratis. Twitteran itu asik

WHO AM I?

Sebagai salah satu orang yang memiliki akun twitter saya pastinya juga ingin diikuti banyak orang(banyak follower) semua saya lakukan demi mempromosikan tulisan saya pada blog yang sedang ada baca ini. Saya menggunakan pendekatan pertemanan yang menjadi ciri khas jejaring sosial dengan cara following and be followed (mengikuti dan diikuti) jadi tidak heran pada akun twitter saya @pratamaARLAN sering dijumpai "follback dong".

Sebelumnya juga sempat mengikuti auto follow di www.twitclub.com dengan mengikuti klub indonesia, dari jumlah follow yang kita lakukan akan otomatis menjadi follower kita hingga suatu saat saya memiliki jumlah ratusan follower dan ratusan following dalam waktu yang bersamaan, alhasil timeline saya terisi dengan banyak tulisan yang sama sekali tidak menarik bagi saya bahkan banyak bahasa lain yang tidak dimengerti akibat following diberbagai belahan dunia dan itu berarti twitter sudah tidak asik lagi, jadi itulah akibat terlalu banyak following di twitter.

Berikutnya saya banyak melakukan unfollow terhadap akun yang menurut saya tidak menarik, untuk saat ini saya mengikuti hukum baru twitter yaitu unfollow will be unfollowing back (berhenti mengikuti dengan konsekuensi berhenti diikuti) maka saya memasang tulisan "i unfollow many people, so u can unfollow me to :)" sebagai tanggung jawab moral.

Alhasil timeline saya kembali normal yang walaupun semakin lama jumlah follower semakin berkurang, jadi promosi blog pun semakin sempit. Tapi semua saya nikmati sebagai suatu proses dan harapannya nanti akan ada follower-follower baru yang menikmati tulisan saya tanpa adanya kewajiban following back.

Komentar kalian?